Blogroll

#Technology

Browse More

#Sports

Browse More

#Hollywood

Browse More

#Music

Browse More

Senin, 01 September 2014

SUBLIMASI

Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Misalkan es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda. Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat.Sublimasi juga dapat diartikan sebagai metode pemisahan campuran yang didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang apat menyublim(perubahan wujud padat ke gas), sedangkan zat lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya, campuran iodin dan garam dapat dipisahkan dengan cara sublimasi.
Dari
Ke
Padat
N/A
Menyublim
-
Cair
N/A
-
Gas
N/A
Plasma
-
-
Rekombinasi/Deionisasi
N/A


Pemisahan Campuran Secara Sublimasi
Odi tampak serius sekali menyelesaikan tantangan dari Mira, kakaknya untuk memisahkan beberapa campuran yang ada dalam beberapa wadah. Tantangan yang harus dikerjakan Odi adalah memisahkan campuran dari beberapa zat  menjadi zat penyusunnya dengan cara yang benar dan Odi bebas memilih campuran mana yang akan dia pisahkan terlebih dahulu. Ada tiga tantangan yang harus diselesaikan Odi, pertama memisahkan campuran 5 butir kelereng dengan segelas pasir, kedua memisahkan setengah gelas biji kacang hijau dengan setengah gelas biji kacang tanah dan yang ketiga memisahkan campuran dua butir kapur barus yang telah ditumbuk dengan setengah gelas pasir.


Odi dengan mudah memisahkan campuran 5 butir kelereng dengan segelas pasir dengan mengambil tiap butiran kelereng satu per satu karena ukuran kelereng lebih besar daripada pasir.  Untuk campuran setengah gelas biji kacang hijau dengan setengah gelas biji kacang tanah Odi memisahkannya dengan cara menyaring menggunakan kasa penyaring. Saat ini Odi sedang berpikir keras bagaimana caranya memisahkan campuran dua butir kapur barus yang telah ditumbuk dengan setengah gelas pasir. Bisakah kamu membantu Odi mengatasi tantangan terakhirnya? Yuk kita bantu  Odi menyelesaikan tantangannya!

Kalian pasti tahu bahwa kapur barus akan menyublim atau berubah menjadi wujud gas saat terkena panas.  Tapi bagaimana cara menangkap kembali kapur barus yang sudah menjadi gas tersebut sehingga dapat terbentuk kembali menjadi wujud padat sehingga kapur barus dapat  ditunjukkan Odi kepada Mira? Yup! Kita gunakan prinsip perubahan wujud zat. Masih ingatkah kalian bahwa wujud zat gas dapat berubah menjadi wujud zat padat? Perubahan wujud zat dari gas menjadi bentuk padat disebut dengan mengkristal atau menghablur. Nah, bedasarkan perubahan wujud zat tersebut kita dapat membantu Odi memisahkan campuran kapur barus dengan pasir. Bagaimana caranya? Ikuti langkah-langkah berikut ya!
1.      Siapkan alat dan bahan berikut :
a. beaker glass
b. cawan porselein
c. kaki tiga dan kassanya
d. lampu bunsen
e. campuran kapur barus yang telah ditumbuk dengan pasir
f. es batu
2.     Susunlah alat dan bahan tersebut seperti pada gambar di bawah ini.
3.  Nyalakan lampu bunsen, biarkan sampai semua kapur barus yang ada di dalam campuran menguap. Setelah itu matikan lampu bunsen.
4. Amati apa yang terdapat di bawah cawan porselein setelah beberapa saat.
Ilustrasi percobaan tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJFKQY-NuIOdVwDKW7bHtA5RNbWvOob5lu9RGeMwogiFAA4d3j5XLVPA1at7mpVa6MxwyEQjJJzB6PiEJmj08s_HyMzlwJQNVqbWamszn6Qe_gOxTeDqTjVdX-A_iRYpNTr1fdtU_DLo0/s320/sublimasi.gif


Prinsip kerja dari percobaan tersebut adalah kapur barus diubah menjadi gas (penyubliman) dengan cara memanaskan campuran. Setelah kapur barus berubah menjadi gas, gas akan terperangkap di dalam beaker glass yang atasnya telah ditutup dengan cawan porselein sehingga gas kapur barus tidak keluar. Untuk mengubah wujud kapur barus yang berupa gas  menjadi padat kembali secara cepat diperlukan proses pendinginan. Pendinginan pada percobaan tersebut dilakukan dengan meletakkan beberapa potong es batu di atas cawan porselein. Hasil dari percobaan tersebut adalah adanya kapur barus yang menempel di bagian bawah cawan porselein.
Bagaimana? Menarik bukan? Nah, kita sudah bisa membantu Odi memisahkan campuran antara kapur barus dengan pasir. Odi pasti dengan senang hati menunjukkan kapur barus yang telah terpisah dari pasir pada Mira.


Sabtu, 30 Agustus 2014

PENGERTIAN DAN TUJUAN METODA PEMISAHAN CAMPURAN

1.Pengertian Metoda Pemisahan
Metoda pemisahan adalah suatu cara yang digunakan untuk memiahkan atau memurnikan suatu senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu baha,baik dalam skala laboratorium maupun skala industri.


2.Tujuan Metoda Pemisahan

Metoda pemisahan bertujuan untuk:

1. Mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran yang disebut sebagai pemurnian
2. Untuk mengetahui keberadaan zat dalam suatu sampel (analisa labolatorium

Bahan yang dimurnikan atau dianalisis biasanya merupakan bahan yang dibutuhkan untuk kesejahteraan manusia.Bahan tersebut antara lain :

a.bahan-bahan alam seperti bijih ,mineral , tanaman dan hewan,

b.bahan hasil industri , seperti deterjen dan limbah

c.bahan hasil reaksi skala laboratorim

PERBEDAAN UKURAN PARTIKEL

1.Penyaringan (Filtrasi)

Filtrasi atau penyaringan adalah metoda pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairan dengan menggunakan alat berpori.Teknik penyaringan ini didasarkan pada perbedaan ukuran partikel.Contohnya pada saat kita menyaring santan , ampas kelapa akan tertahan pada saringan sedangkan santannya dapat melewatinya. Dalam hal ini ampas kelapa bisa disebut residu sedangkan airnya disebut fitrat. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut .Metoda ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan air menjernihkan preparat kimia dilabolatorium, menghilangkan pirogen (kotoran) pada air suntik injeksi dan obat-obat injeksi dan membersihakan sirop dari kotoran yang da dalam gula.Penyaringan dilaboratorium dapat menggunakan kertas saring dan penyaring buchner.Penyaring buchner adalah penyaringan yang ternbuat dari bahan kaca yang kuat dilengkapi alat penghisap.
Penyaringan dengan corong buchner
Penyaringan Biasa 

2. Sentrifugasi

Sentrifugasi adalah suatu teknik pemisahan yang digunakan untuk menisahkan suspensi yang jumlahnya sedikit.Suspensi ini dimasukan ke dalam tabung reaksi kemudian difusing. Sentrifugasi yang cepat menghasilakan gaya sentrifugal lebih besar sehingga partikel tersusupensi mengendap di dasar tabung reaksi kemudian didekantasi (dipipet)
Set alat Sentrifugasi
Proses Sentrifugasi 
                                                                       PERBEDAAN KELARUTAN
1.Ekstraksi
a.Ekstraksi Sederhana
Dilakukan dengan merendam bahan dalam pelarut dimana zat yang didnginkan dapat melarut kemudian setelah beberapa waktu larutan dipisahkan dari ampasnya.Cara ini damanfaatkan untuk memperoleh zat-zat yang ada dalam tumbuhan.
b.Ekstraksi pelarut
Ekstraksi Pelarut digunakan untuk memisahkan 2 jenis campuran yang berbentuk cairan dan tidak saling melarutkan. Campuran ini dapat dipisahkan dengan corong pisah, misalkan air dengan minyak, jika keran dibuka maka air akan keluar

2.Kristalisasi
Kristalisalisasi merupakan metoda untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan.Dasar metoda ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut.Kristalisasi ada 2 cara, yaitu :
a.Kristalisasi Penguapan
Kristalisasi cara ini dilakukan dengan menguapkan pelarut dalam larutan tersebut.Proses dilakukan dengan cara memanaskan sampai semua pelarut menguap dan diperoleh bahan yang semula terlarut.Metoda ini dimanfaatkan pada industri pembuatan garam.

 
b.Kristalisasi pendinginan
  Pada kristalisasi ini larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal.Hal itu terjadi karena kelarutan berkurang ketika suhu diturunkan.Melalui kristalisasi ini diperoleh zat padat yang lebih murni karena pengotornya tidak ikut mengkristal.Contohnya pada pemurnian garam dapur dan pemisahan gula dari tebu

                                                         Kristalisasi Natrium etanoat
                                                         PERBEDAAN TITIK DIDIH
1.Destilasi
Destilasi merupakan metoda pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang berwujud cair yang terkotori oleh zat atau bahan lain  yang mempunyai titik didik yang berbeda.Destilasi di badi 2 yaitu : 

a.Destilasi sederhana
Destilasi sederhana dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair yang mempunyai perbedaan titik didih yang jauh berbeda. Contohnya: pengolahan air tawar dan air laut
Set Alat Destilasi sederhana

b.Destilasi bertingkat (destilasi fraksinasi)
Untuk pemisahan  memisahkan 2 jenis campuran  yang sama-sama mudah menguap. Destilasi bertingkat sebenarnya adalah sutu pbrose destilasi ulanguntuk memisahkan campuran zat cair yang memiliki titik didih tidak jauh berbeda.Digunakan kolom fraksinasi yang terdiri dari beberapa plat tempat terjanya proses pengembunan.Uap naik keplat yang lebih tinggi yang lebih mengandung cairan yang lebih bayak menguap sedangkan cairan yang kurang menguap masih tertinggal dalam kondesat.Contoh pemisahan alkohol dan air.
Set alat desilasi bertingkat 

                                             PRINSIP PERBEDAAN TEKANAN UAP 

*)  Sublimasi

Sublimasi merupakan metoda pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fase cair terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal.Bahan-bahan yang menggunakan metoda ini adalah bahan yang mudah menyublim seperti kamfer dan iod.Proses yang dilakukan yaitu bahan dipanaskan untuk mempercepat penyublinan.Uap bahan ditampung dalam sebuah wadah dan didinginkan agar uap mengkristal.Metoda ini dimanfaatkan untuk pemurnian kristal iod dan kamfer.Kamfer atau iod akan menguap sedangkan partikel pegotor akan tersisa, sehingga kamfer akan bersih dari pengotor.

Kristal yang mengandung iod dan kotoran dipanaskan sehingga menyublim.Uap iod yang tidak mengandung kotoran membeku kembali pada bagian tutup yang kemudian didinginkan dengan memberi pecahan es.Kotoran akan tertinggal dibagian bawah.
Gambar Sublimasi Campuran iodin dan pasir


 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: Support@templateism.com

Our Team Memebers